Dalam memenuhi kehidupannya, manusia akan selalu berusaha untuk mencukupi segala keperluan hidupnya, salah satunya adalah pakaian. Tidak semua kebutuhan yang lain seperti kebutuhan tersier akan dapat dipenuhi dengan hasil kerja kerasnya membanting tulang, banyak juga yang tidak dapat mencukupi kebutuhan akan sandangannya, hanya sanggup membeli barang yang murah, tidak kuat membeli pakaian dengan harga mahal karena akibat dari kemampuan finansialnya dan keterbatasan akan dana. Kebutuhan sandang sangat diperlukan manusia dalam kehidupan sehari hari, pada jaman sekarang ini, kebutuhan akan sandang tidak hanya digunakan untuk melindungi diri dari panas, dingin dan penyakit, tetapi juga merupakan bagian dari tren atau prestis tersendiri. Ada istilah bahwa “perilaku seseorang akan dinilai dan dilihat oleh orang lain, baik atau buruknya seseorang berdasarkan sandangan yang dipakai, sebab sandang memiliki makna agar dalam menjalani kehidupan, seseorang dapat memantaskan diri dengan mengutamakan perilaku tindak tanduk yang baik. Orang lain pertama kali akan langsung melihat seseorang berdasarkan sandangan yang seseorang itu pakai, pantas (baik) atau tidak pantas (buruk).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengamati gender dan rata rata usia orang yang berkunjung ke gerai toko Phea Shop Klaten. Hal ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelanggan dan pengusaha pengusaha yang akan membuka usaha bisnis grosir dan eceran baju murah berkualitas, dan melihat gender serta usia konsumen.
PheaShop adalah salah satu toko baju dan accessories termurah di kota Klaten, yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto No. 60 Klaten, Jawa Tengah. Phea Shop adalah toko kecil dipinggir jalan yang menyediakan berbagai macam jenis pakaian menarik seperti; kaos oblong santai, baju batik, kaos untuk tidur, daster, hingga segala pernak pernik asesoris seperti sepatu anak, sepatu orang dewasa, sprei, dompet, dll. Toko ini menjual barang dagangannya dengan harga murah, bisa menerima penjualan dalam jumlah banyak (grosiran) maupun jumlah sedikit (eceran), selain itu toko ini juga berjualan melalui beberapa marketplace dan menerima jasa titip jual barang (supplier).
Berdasarkan foto diatas, lokasi toko yang diamati oleh peneliti letaknya cukup strategis, berada dipusat kota Klaten dan dipinggir jalan besar, jadi siapa saja dapat megakses lokasi tersebut dan berkunjung ke toko. Pada observasinya di toko Phea Shop baju dan aksesoris murah ini, peneliti mengkhususkan pengamatannya pada gender dan rata rata usia orang yang berkunjung ke gerai toko yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto No. 60, Klaten, tersebut. Berdasarkan pengamatan, mayoritas orang yang berkunjung ke toko tersebut adalah yang memiliki jenis kelamin perempuan.
Berdasarkan foto diatas didapatkan data bahwa terdapat tiga orang konsumen (seorang ibu ibu dan dua orang anak remaja perempuan) yang sedang melihat lihat atau sibuk memilih barang pada gantungan dan etalase toko. Ada dua konsumen dengan rentang usia sekitar 14 hingga 19 tahun dan ibu ibu yang terlihat seperti berusia 34 hingga 48 tahun, jadi dapat dikatakan, konsumen yang berkunjung ke toko PheaShop adalah semua kalangan, mulai dari ibu ibu hingga anak remaja.
Pada toko PheaShop, penempatan baju, daster, dan segala asesoris sangat diperhatikan, mulai dari penempatan dan penataan barang barang yang tertata rapi, penempatan promo harga yang terpampang dengan jelas dan label harga tertempel pada setiap produk, sehingga pengunjung dapat melihat kondisi dan harga barang secara langsung. Penataan barang didalam toko tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenis barang, untuk produk kaos santai digantungkan disebelah kiri atas toko, untuk daster daster digantungkan dan dipajang dicantolan tengah, sedangkan untuk kebaya dipajang pada sebelah kanan toko, untuk pakain batik dipajang terletak pada toko bagian dalam.
Ketika pengunjung akan memasuki toko, mereka akan disajikan oleh berbagai macam penawaran, mulai dari harga yang terjangkau, banyak promo dan produk yang menarik untuk dibeli, sehingga pengunjung tentunya akan tertarik untuk membeli dan memilih karena berbagai penawaran produk.
Ketika ada konsumen yang meminta bantuan kepada pegawai pelayan toko, untuk mencarikan ukuran yang pas sesuai dengan ukuran tubuhnya atau minta tolong untuk mencarikan motif lain, pegawai toko melayani dengan ramah dan sopan, semua pegawai toko menggunakan seragam batik yang rapi dan berdandan wangi baik pegawai laki laki maupun perempuannya. Seluruh pegawai toko maupun tokonya, dilengkapi fasilitas sesuai dengan protocol kesehatan selama pandemi ini. Pada bagian kasir, disediakan satu buah hand sanitizer dan dipasang plastik untuk pembatas antara pegawai kasir dan customer demi menjaga protocol kesehatan, selain itu para pegawai semuanya juga memakai masker. Pegawai kasir juga melayani pembeli dengan ramah, setiap pelanggan yang akan membayar selalu ditawarin, “membayar melalui kartu kredit atau debit atau cash?” dan selalu setelah transaksi, pembeli selalu dilontarkan kata kata “terima kasih, datang kembali” oleh pegawai kasir.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh observer pada hari Minggu, 29 Mei 2021, pengunjung didominasi oleh kaum wanita, mulai dari konsumen remaja hingga konsumen yang sudah menjadi ibu ibu. Penempatan baju, daster, dan segala asesoris sangat diperhatikan, mulai dari penempatan dan penataan barang barang yang tertata rapi, penempatan promo harga yang terpampang dengan jelas dan label harga tertempel pada setiap produk. Tak lupa juga protokol kesehatan pandemi Covid-19 juga diterapkan didalam toko, disediakan hand sanitizer dan semua pegawai memakai masker, tetapi sayangnya banyak pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.
SUMBER DATA >> OBSERVASI >> FOTO SENDIRI >> 2021
REFERENSI:
https://www.simulasikredit.com/pengertian-kebutuhan-primer-vs-sekunder-vs-tersier/
https://suarabanyumas.com/sandang-pangan-papan-mana-yang-harus-didahulukan/