I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Usaha Agribisnis tanaman hias saat ini sedang berkembang cukup pesat , tanaman hias tidak hanya berperan sebagai pembangunan sektor pertanian, akan tetapi juga berperan sebagai pembangun sektor agrowisata di Indonesia. Perkembangan agrowisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata membuat bisnis tanaman hias memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Tanaman hias sendiri merupakan tanaman yang memiliki karakteristik morfologi bernilai estetik dan eksotik, diantaranya adalah tanaman bunga ( anggrek, mawar, sedap malam, dan kembang sepatu), tanaman berdaun indah ( anglonema, puring, pucuk merah, siprus).
Di Indonesia sendiri minat masyarakat pada tanaman hias cenderung meningkat, bahkan pada saat ini tanaman hias dipakai pada acara seremonialdan rumah menjadi koleksi para pengemar tanaman hias. Untuk tanaman hias yang banyak diminati masyarakat antara lain , Anggrek, mawar, bonsai, dan tanaman hias lainnya yang berdaun indah. Pada pandemic covid-19 ini banyak masyarakat yang binggung hal apa yang dilakukan ketika berada dirumah dan mereka mulai menyadari bahwa bercocok tanam menjadi hal yang sangat menyenangkan dan mereka memutuskan untuk mencari tanaman hias sebagai koleksi di rumah baik itu didalam rumah maupun di luar rumah.
Usaha berjualan tanaman hias masih merupakan peluang usaha populer dalam bidang pertanian. Keuntungan yang didapatkan dari bisnis tanaman hias ini cukup besar, mengingat pangsa pasar yang sangat luas. Beberapa jenis tanaman hias seperti gelombang cinta, adenium, tanaman dolar, bonsai , serta masih banyak lagi.untuk harga nya sendiri beragam mulai dari Rp.1.000.000 an sampai Rp.5.000.000 an. tentu harga ini tidak terlalu mahal mengingat tanaman tersebut sangat bagus untuk ditaruh di ruang tamu atau spot-spot rumah yang biasa tempat kita untuk nongkrong, semenjak pandemi pada tahun 2020 tepatnya pada bulan maret semua aktivitas telah dibatasi oleh pemerintah dari yang sekolah, kuliah maupun yang bekerja terpaksa harus di rumahkan dengan tujuan agar penyebaran covid-19 tidak meluas , bagi para pencinta tanaman hias mereka menggunakan kondisi tersebut untuk berburu tanaman hias untuk pajanga di rumah masing. tidak hanya itu saja semenjak pandemi ini masyarakat mulai melakukan kegiatan untuk bercocok tanam hal tersebut untuk menghindari kebosanan saat berada di rumah.
Keterampilan menjual juga merupakan suatu hal yang penting untuk menarik perhatian perhatian konsumen yang dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli di tempat tersebut. Keterampilan menjual merupakan pengetahuan dan penguasaan untuk melakukan tindakan tertentu sebagai pengetahuan prosedural maupaun tindakan khusus yang mengacu pada keberhasilan penjual. Kelengkapan produk juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan omset penjualan para pedagang kerena dengan kelengkapan produknya maka hal ini bisa menjadi daya Tarik tersendiri dan juga beragamnya sumber penjualan pedagang.
B. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan menjual terhadap omset penjualan padagang tanaman hias di jalan Panjaitan Ketapang (Kalbar).
2. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap omset penjualan pedagang tanaman hias di jalan Panjaitan Ketapang ( Kalbar).
3. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan menjula dan kelengkapan produk terhadap omset penjualan pedagang tanaman hias di jalan Panjaitan Ketapang ( Kalbar).
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah
1. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan dalam memperluas wawasan tentang pengaruh lokasi dan kelengkapan produk terhadap omset penjualan serta pengetahuan sejauh mana Hubungan antara teori yang diperoleh di dalam perkuliahan dengan kondisi nyata dilapangan.
2. Bagi pedagang, sebagai bahan masukan dan pertimbangan pedagang tanaman hias dalam usaha meningkatkan omset penjualan.
3. Bagi Universitas Atmajaya Yogyakarta, sebagai tambahan literature perpustakaan Universitas Atmajaya Yogyakarta di bidang penelitian khususnya mengenai lokasi dan kelengkapan produk yang mempengaruhi omset penjualan.
4. Bagi peneliti selanjutnya , sebagai sumber informasi referensi tentang pengaruh keterampilan menjual dan kelengkapan produk terhadap omset penjualan dimasa yang akan datang.
II. Data yang dikumpulkan
Teknik pengumpulan data merupakan bagian yang penting dalam penelitian yang berhubungan dengan cara-cara peneliti dalam mengumpukan data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data yang paling tepat , sehingga benar-benar memperoleh data yang valid dan reliabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian bisnis tanaman hias di jalan panjaitan ketapang antara lian:
a. ~ Observasi langsung
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden ( wawancara dan angket ) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat. Tujan utama observasi ini adalah untuk mengamati tingkah laku manusia sebagai proses penelitian. Teknik observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis observasi non partisipasi, observasi non partisipasi adalah jenis observasi yang tidak menempatkan peneliti sebagai bagaian dari masyarakat yang akan diteliti, teknik observasi ini tidak menuntut peneliti untuk terlibat secara langsung kedalam aktifitas subyek penelitian.
b. ~ Wawancara
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik penelitian wawancara secara mendalam, wawancara sendiri merupakan suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatakan informasi yang digali dari informasi secara langsung melalui percakapan dan Tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengeksploitasi informasi secara holistik dan jelas dari informan.
III. Analisis data
Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan data maka diadakan suatu analisis untuk mengolah data. Analisi data sendiri merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan secara hipotesis kecil seperti yang telah disarankan pada data.
Analisis data ini dilakukan dengan tujuan agar penyusunan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat ditapsirkan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan teknik deskripsi analisis kualitatif dimana peneliti menggambarkan keadaan atau fenomena yang diperoleh dan kemudian dianalisis dalam bentuk kata-kata untuk memperoleh kesimpulan.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian tentang Bisnis Tanaman Hias di Jalan Panjaitan Ketapang. Serta uraian yang telah dibuat penulis pada bab-bab sebelumnya antara lain:
1. Alasan para pedagang memilih profesi usaha tanaman hias di Panjaitan Ketapang adalah karena adanya pengaruh dari para anggota keluarga yang secara turun temurun membuka usaha tanaman hias, pengaruh lingkungan sekitar, dorongan hobi merawat tanaman hias, faktor peluang, dan keuntungan ekonomi menjalankan bisnis tanaman hias yang besar dan prospek usaha tanaman hias yang dapat berjalan lama bukan hanya bersifat musiman.
2. Pola perilaku usaha para pedagang tanaman hias di Jalan Panjaitan Ketapang adalah:
a. Mendapatkan modal seperti mengembangkan modal dari orang tua atau menggunakan uang sendiri atau pinjaman dari bank.
b. Kegiatan usaha : a. memasarkan tanaman hias pada proyek-proyek untuk pembuatan taman dihotel, tempat wisata, dijalan-jalan dan instansi pemerintah serta penyewan tanaman hias, dekorasi. b. distributor yaitu bekerja sama denga distributor dari luar kota dan bekerja sama dengan sesama dengan pedagang tanaman hias di Panjaitan untuk mendapatkan bibit yang sama.
Strategi usaha yaitu mengutamakan pelayanan, menjaga kualitas tanaman, memperbanyak jenis tanaman hias, penataan tempat untuk berjualan harus ditata rapi, menyimpan dan menampung tanaman hias.