Silverqueen merupakan produk olahan cokelat asli Indonesia yang diproduksi pertama kali di Garut, Jawa Barat. Bahkan setelah terkenal di dunia, merek cokelat ini masih dikelola oleh perusahaan dari Indonesia.Secara umum, merek cokelat SilverQueen berada di bawah naungan PT Petra Food, perusahaan asal Garut yang mulanya dikenal dengan nama NV Ceres. Di zaman kolonial Belanda, NV Ceres awalnya kepunyaan seorang Belanda yang kemudian dijual seiring masuknya Jepang pada tahun 1942.Perusahaan NV Ceres kemudian diambil alih seorang pebisnis asal Burma keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Bandung bernama Ming Chee Chuang. Ia kemudian membeli pabrik itu dan mengubahnya menjadi PT Perusahaan Industri Ceres.Kemudian pada tahun 1950-an perusahaan ini memproduksi cokelat batangan dengan nama SilverQueen. Kala itu produksi pertama cokelat SilverQueen dibuat di Garut, sebelum pabrik tersebut dipindahkan ke Bandung. Silverqueen juga merupakan sebuah produk cokelat yang sangat digemari di kalangan anak muda. Biasanya mereka membeli produk ini untuk dikonsumsi secara pribadi maupun dikonsumsi secara bersama-sama. Tergantung ukuran cokelat dari produk tersebut. Dan terlebih juga pada hari Valentine mereka juga menyatakan kasih sayang dengan memberikan cokelat dengan produk Silverqueen. Silverqueen memiliki kualitas cokelat yang baik. Silverqueen juga dijual dengan harga yang terjangkau.
Analisis Data
Aspek Demografi
Dari grafik diatas, rata-rata usia konsumen produk cokelat silverqueen berusia 20 tahun yaitu memiliki persentase sebesar 66,7% dan yang berusia 19, 21, dan 22 tahun memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 11,1%
Dari grafik diatas. seluruh konsumen produk cokelat silverqueen berprofesi sebagai mahasiswa/pelajar yang memiliki persentase sebesar 100%.
Aspek Psikografis
Dari tabel grafik diatas, persentase konsumen yang setuju dan yang netral sebesar 33,3% karena ada yang setuju jika mereka membeli produk cokelat silverqueen karena memiliki rasa yang beragam dan ada pula yang merasa netral karena produk cokelat silverqueen memiliki rasa yang beragam. Dan persentase konsumen yang memiliki pendapat sangat tidak setuju, tidak setuju, dan sangat setuju sebesar 11,1%
Dari tabel grafik diatas menunjukkan bahwa persentase konsumen yang netral terhadap harga produk cokelat silverqueen lebih besar daripada pendapat konsumen yang lain yaitu sebesar 44,4%. Konsumen yang setuju akan harga produk yang terjangkau yaitu sebesar 33,3% persen. Dan yang tidak setuju dan Sangat Tidak setuju yaitu sebesar 11,1%
Dari tabel grafik diatas, konsumen yang setuju terhadap memberikan saran atas produk cokelat silverqueen memiliki persentase sebesar 44,4%. Konsumen yang netral memiliki persentase sebesar 33,3% dan yang tidak setuju sebesar 22,2%
Dari tabel grafik diatas, persentase yang netral akan kepuasan terhadap kualitas produk silverqueen sebesar 44,4%. Kemudian persentase yang setuju akan kepuasan terhadap kualitas produk silverqueen yaitu sebesar 33,3% dan yang sangat setuju dan yang Sangat Tidak Setuju memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 11,1%
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dianalis, dapat disimpulkan bahwa tidak semua konsumen produk cokelat silverqueen yang dijadikan sebagai responden menyukai produk cokelat ini karena ada beberapa faktor. Faktor penyebab tersebut salah satunya adalah karena harga produk yang mahal karena terjadi peningkatan harga produk.