Sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi provinsi ini sangat besar dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta sering pula disebut sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, dan wisata budaya. Kawasan wisata yang menjadi obyek wisata di Yogyakarta antara lain adalah Malioboro, Pasar Beringharjo, Pantai Parangtritis, dan Candi Prambanan. Selain pariwisata Yogyakarta juga unggul didalam sektor pendidikan, dengan hadirnya banyak perguruan tinggi ternama dan banyaknya mahasiswa dari luar daerah Jogja yang mengemban pendidikan di kota Jogja. Dengan hadirnya banyak kampus, membuat mahasiswa harus mengontrak rumah atau menyewa kos untuk menetap di Jogja, masalah lain yang dihadapi oleh mahasiswa adalah jarak antara kampus dengan rumah kontrakannya yang terbilang lumayan jauh, tidak masuk akalkan jika mengontrak persis 2 meter didepan kampus, pasti ada jarak. Oleh karena itu kami tertarik untuk meneliti bisnis rental sepeda. Bisnis rental sepeda merupakan salah satu peluang usaha yang menguntungkan untuk dijalani saat ini, hal ini tak terlepas dari fenomena ramah lingkungan dan gaya hidup sehat yang banyak diterapkan banyak mahasiswa, selain itu biaya untuk meminjam sepeda untuk sarana tranportasi juga terbilang murah bagi mahasiswa daripada harus menyewa motor atau mobil.
Pada Juli 2012, Inu & Mel iseng membuat blog Si Woles untuk memberikan informasi tentang penyewaan sepeda mereka yang baru berjumlah 3 buah. Tak disangka, pesanan mulai berdatangan via sms dan telepon. Hingga akhirnya per Oktober 2013, mereka memutuskan untuk serius menjalani usaha sewa & wisata sepeda. Mereka kemudian membuka kantor yang berada di Jl. Supripto MJ III No.782,RT.47/RW.12,Mantrijeron,Kec.Mantrijeron,Kota Yogyakarta,Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam membuat bisnis rental sepeda perlu mengetahui besarnya permintaan pasar atau peminatan konsumen terhadap barang yang akan disewakan. Selain itu harga atau biaya adalah faktor pendukung untuk membuka usaha ini. Dengan biaya sewa sebesar Rp 35 ribu untuk sepeda regular dan Rp 60 ribu untuk sepeda premium, walaupun terkesan murah tapi jika semakin besar peminat pasar maka semakin mendapatkan keuntungan besar pula dipasar. Yogyakarta sebagai kota pelajar dan wisata yang cukup besar dan jalanan yang lebar yang memadai, pasti sangat akrab dengan kata macet, sehingga lama kelamaan menjadi kota yang semrawut. Pada awalnya bisnis ini hanya menyewakan 3 buah sepeda saja, seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar yang tinggi sekarang perusahaan ini menyewakan 2 jenis sepeda yaitu sepeda reguler dan sepeda premium
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana besarnya
pasar dari Si Woles Untuk itu, data yang kami kumpulkan berupa data
sekunder yang diambil dari berbagai sumber, kemudian data tersebut
diolah secara sistematis menjadi data volume hasil penyewaan, nilai
hasil penyewaan dari Si Woles, untuk melihat besaran hasil penyewaan
dari Si Woles, dan kami melihat kompetitor dari hasil penyewaan dari
Sindu Trans. berikut akan kami tampilkan Grafik Volume Penyewaan dan
Pangsa Pasar Perusahaan Si Woles;
Grafik Volume Penyewaan